Manusia Dan Kebudayaan

Manusia Dan Kebudayaan

  1. A.     Unsur unsur Kebudayaan Asing yang mudah di terima
    1. 1.      Unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah di pakai dan di rasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya alat tulis menulis yang banyak di pergunakan orang Indonesia di ambil dari unsur unsur Kebudayaan Barat.
    2. 2.      Unsur unsur yang terbukti membawa manfaat besar, misalnya radio, computer, telephone, yang banyak membawa kegunaan terutama sebagai alat komunikasi.
    3. 3.      Unsur unsur yang dengan mudah di sesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur unsur tersebut, seperti mesin penggiling padi yang dengan biaya murah serta pengetahuan teknis yang sederhana, dapat di gunakan untuk memperlengkapi pabrik pabrik penggilingan.
    4. B.     Unsur unsur Kebudayaan yang sulit di terima oleh suatu masyarakat , misalnya,
      1. 1.      Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, dan falsafah hidup.
      2. 2.      Unsur unsur yang di pelajari  pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling . mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat. Nasi sebagai makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia sukar sekali di ubah dengan makanan pokok lainnya.
      3. 3.      Unsur unsur  Kebudayaan suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi selalu ada kelompok kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tidak dapat menyelesaikan diri dengan perubahan perubahan yang terjadi.

                                                                                            

Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru di antara nya :

  1. 1.      Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
  2. 2.      Jika pandangan hidup dan nilai nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai nilai agama, dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada, ,maka penerimaan unsure baru itu mengalami hambatan dan harus di sensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan ajaran agama yang berlaku.
  3. 3.      Corak struktur social suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya system otoriter akan sukar menerima unsure kebudayaan baru.
  4. 4.      Suatu unsur kebudayaan di terima jika sebelumnya sudah ada unsur unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi di terimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
  5. 5.      Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaanya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.

 

 

Sumber     : “ Ilmu Budaya Dasar “ Oleh : Widyo Nugroho dan Achmad Muchji, Edisi Pertama Cetakan kelima, Juni 1996, Diterbitkan pertama kali Oleh Gunadarma.

Tinggalkan komentar